Tag Archives: fluida statis

Efek Nitrogen pada Penyelam

18 Mar

Nitrogen adalah gas yang diakibatkan oleh dekompresi… hal ini sering terjadi pada saat menyelam dan tentunya akan di alami oleh beberapa penyelam dong….nah berarti pada saat menyelam si penyelam  akan banyak mengirup nitrogen bebas dan oksigen karena terjadi peningkatan tekanan yang tergantung pada kedalaman dan lama penyelam didalam air. Akan tetapi oksigen yang di hirup akan mengalami proses oksidasi biologi untuk metabolism tubuh dan juga di ikat oleh hemoglobin di eritrosit. Berbeda dengan nitrogen yang tidak di hirup akan tetapi terakumulasi di dalam tubuh penyelam dalam waktu yang pendek. Untuk mengatasi hal ini tidak perlu berlama di dalam air, apalagi sampai pada kedalaman tertentu.

Hal-hal yang menjadi landasan teori bagi efek nitrogen pada penyelam ialah :

HUKUM HENRY. Hukum tersebut menyatakan bahwa pada sebuah bejana yang berisi air dan udara, bila tekanan udara ditingkatkan maka akan terjadi pelarutan udara kedalam zat cair tersebut proporsi seiring dengan peningkatan tekanan udara. Saat tekanan dalam bejana tersebut sudah cukup tinggi, apabila tekanan udara dikurangi secara perlahan-lahan, maka gas yang terlarut akan dibebaskan secara perlahan kembali ke udara tanpa membentuk gelembung udara (suhu konstan). Berarti semakin dalam penyelam menyelam, maka tekanan hidrostatisnya akan lebih besar dan akan menyebabkan volumenya gas nitrogen yang terakumulasi semakin besar juga .

HUKUM BOYLE. Hukum tersebut menyatakan bahwa semakin tinggi tekanan udara, maka kepadatan molekul udara akan semakin padat pada volume yang sama (volume konstan).Berarti semakin dalam penyelam menyelam maka kepadatan gas nitogen juga semakin padat juga pada volume yang konstan :).

Air Mengalir pada Selang

16 Mar

Banyaknya air yang bisa dibawa dengan selang sepanjang 20 m dengan diameter 0,5 inci, 1 inci, 2 inci, dan 3 inci, berbeda-beda tergantung dari diameter yang dimiliki oleh masing-masing selang. Meskipun memiliki Panjang selang yang sama, tetapi diameter selang juga memengaruhi volume/ banyaknya air yang dapat dialirkan/diangkut oleh selang tersebut ke tempat-tempat penampungan air. Banyaknya air tersebut dapat dihitung berdasarkan volume air yang menempati selang tersebut :-). Secara matematis dapat di hitung melalui persamaan :

 

Volume= Luas alas x tinggi

Banyaknya air yang mengalir dalam selang dapat dihitung dari debit aliran yang dapat di hitung dengan persamaan :

Q = V/t    dan Q = A v

Dengan :

Q = debit aliran (m3/s)

V = Volume air yang mengalir (m3)

t  = selang waktu air mengalir (m3/s)

A = luas penampang (m2)

v = laju debit air mengalir (m/s)

Berikut adalah tabel yang berisikan debit aliran air dalam selang dengan ukuran tertentu :

Selang Diameter selang (inci) Jari-jari(inci) Jari-jari(m) Volume(m3) Volume(L) Debit aliran(m3/s)
1 0,5 0,25 0,00885 0,0049 4,9 0,0049
2 1 0,5 0,0177 0,0196 19,6 0,0196
3 2 1 0,0354 0,0786 78,6 0,0786
4 3 1,5 0,0531 0,177 177 0,177

t = 20 m

Selang Diameter selang (inci) Jari-jari(inci) Jari-jari(m) Volume(m3) Volume(L)
1 0,5 0,25 0,00885 0,0049 4,9
2 1 0,5 0,0177 0,0196 19,6
3 2 1 0,0354 0,0786 78,6
4 3 1,5 0,0531 0,177 177

Kedalaman Seorang Penyelam

15 Mar

Wah,…..wah, mampu gak yaa…

Orang bisa menyelam dengan kedalaman tertentu biasanya memiliki udara cadangan yang besar, yaitu udara yang dikeluarkan pada saat ekspirasi normal. Namun jika seseorang tidak dapat meyelam hingga kedalaman tertentu karena sedikit memiliki udara cadangan ketika menyelam dan kedalaman yang dicapai oleh seorang penyelam dapat di ukur dari permukaan air hingga posisi penyelam didalam air :-).

Wwoooww.. aku bingung, semakin dalam seseorang menyelam, semakin besar donk tekanan yang di alami penyelam, dan tentunya dalam fluida statis, di kenal dengan sebutan tekanan hidrostatis, yaitu tekanan yang menekan ke segala arah.. wauu.. berarti cukup luas donk… Karena kedalaman/ketinggian penyelam semakin besar dari permukaan air hingga posisi penyelam semakin besar, penyelam pun semakin susah untuk menahan nafasnya.Seperti yang telah disinggung dari pembahasan awal, bahwa seseorang penyelam dapat bertahan lama didalam air  karena memiliki udara cadangan pernapasan yang cukup besar. Dari sini dapat di simpulkan bahwa semakin dalam seseorang menyelam, demikian tekanan hidrostatisnya semakin besar, dan semakin susah untuk menahan nafas pada kedalaman tertentu.

Waduh, kalau sampai ada penyelam yang mampu menyelam dengan kedalaman tertentu yang sangat-sangat dalam, bahkan ada yang bisa menyelam dengan kedalaman tertentu,, apalagi ada yang bisa nyelam di laut mati, ahh gila aja tuch.. Akan di catat oleh rekor dunia, Rekor MURI…bangganya jadi penyelam yang handal. Dengan kehandalan yang di miliknya, ia bisa keliling dunia, bisa terkenal dan di kenal oleh orang di seluruh penjuru Dunia, wauu.. pokoknya serba enak dech.. Semuanya dapat terpenuhi dari kebutuhan primer, sekunder, bahkan tersier. Semuanya serba lengkap tanpa kekurangan apa pun. Ya mungkin ini ada sedikit humor lah, tapi jangan terlalu di anggap serius. Semoga bermanfaat :D.

Lama Seseorang menahan nafas di air

14 Mar

Aducchhh…., lama-lama gak tahan juga di tahan air, gak kuat nafas niehh..

Lama seseorang bertahan menyelam di dalam air dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kondisi tubuh penyelam, udara cadangan pernapasan penyelam, dan lain-lain. Jika penyelam tidak memiliki udara cadangan yang cukup besar pada saat menyelam, maka penyelam tersebut tidak dapat bertahan lama di dalam air :-).

Lama seseorang dapat menahan nafasnya di dalam air, wooww.. tahan ggak yach… :D. Seorang penyelam mampu menahan nafasnya di dalam air tanpa melakukan ekspirasi maupun inspirasi. Kira-kira bisa tahan ± 1 menit atau beberapa detik aja.. dan tergantung dari nafasnya si penyelam. Ditambah lagi dengan kondisi fisik, udara cadangan, peralatan/perlengkapan, penyelam dan lain-lain, dan tentunya akan memengaruhi lamnya penyelam di dalam air :D.